Xiaomi mengawali langkah baru dalam ekspansi pasar teknologi mobil elektrik di Jepang. Peluncuran produk terbarunya, SU7 Ultra, dilakukan di Akihabara, Tokyo pada 26 September 2025, menciptakan antusiasme di kalangan penggemar teknologi. Meskipun detail resmi peluncuran belum sepenuhnya terungkap, langkah ini menandai komitmen Xiaomi untuk memperkuat kehadirannya di pasar Jepang yang kompetitif.
Xiaomi berencana untuk menjual beragam model mobil listriknya melalui jaringan toko ritel yang juga memasarkan perangkat lain seperti smartphone dan elektronik rumah. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan penjualan mobil, tetapi juga memperkuat brand Xiaomi di Jepang, yang dikenal dengan kualitas dan inovasi teknologi.
Wakil Presiden Xiaomi Technology Japan, Zheng Yan, menyatakan bahwa strategi yang diterapkan di Jepang akan mirip dengan yang dilaksanakan di China. Ini menunjukkan bahwa Xiaomi berupaya menghadirkan pengalaman yang konsisten kepada pelanggan di kedua negara, dengan memanfaatkan jaringan yang sudah ada untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Strategi Penjualan dan Ekspansi Toko di Jepang
Xiaomi saat ini telah membuka dua toko di Prefektur Saitama sebagai langkah awal untuk membangun kehadirannya di Jepang. Ekspansi ini bukan hanya melihat jumlah toko yang dibuka, tetapi juga lokasi yang dipilih, yang sangat strategis untuk menjangkau konsumen di daerah metropolitan.
Rencana pembukaan tiga outlet tambahan di area metropolitan Tokyo, termasuk Kota Chiba, pada akhir tahun ini menunjukkan komitmen Xiaomi untuk memperluas jangkauannya. Peningkatan jumlah toko akan memberikan kesempatan lebih besar bagi pelanggan untuk mencoba dan membeli produk mereka secara langsung.
Selain itu, asosiasi dengan lokasi-lokasi strategis dapat menarik lebih banyak konsumen yang tertarik dengan teknologi terbaru. Pembukaan fasilitas ini diharapkan mampu mendemonstrasikan produk baru dan memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi pengunjung.
Rencana Jangka Panjang di Pasar Jepang
Xiaomi memiliki visi jangka panjang yang jelas dengan merencanakan ekspansi ke kota-kota besar seperti Osaka dan Nagoya pada tahun 2026. Langkah ini diambil untuk menjangkau konsumen di berbagai segmen pasar yang lebih luas, di mana permintaan akan mobil listrik dan teknologi baru terus meningkat.
Tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah toko, Xiaomi juga melibatkan inovasi produk dalam penawaran mereka. Keberadaan model baru seperti SU7 Ultra diharapkan dapat menarik perhatian konsumen, mengingat tren global yang semakin bergerak menuju mobilitas berkelanjutan.
Selain itu, strategi ini dapat menjadi efektif dalam membangun loyalitas pelanggan. Dengan hadir di berbagai lokasi dan memberikan pengalaman langsung, Xiaomi berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan mereka.
Harga dan Posisi Produk di Pasar
Harga Xiaomi SU7 Ultra saat peluncuran di Jepang berada di kisaran 529.900 yuan, setara dengan sekitar Rp 1,19 miliar. Penetapan harga ini menunjukkan posisi Xiaomi dalam segmen premium di pasar mobil listrik, bersaing dengan merek-merek lain yang sudah lebih dahulu eksis.
Penerimaan pasar terhadap harga tersebut akan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik Xiaomi dapat menjelaskan nilai tambah yang ditawarkan produk-produk mereka. Bagi banyak konsumen, bukan hanya harga yang menjadi pertimbangan, tetapi juga kualitas, teknologi, dan layanan purna jual yang menyertainya.
Xiaomi juga memiliki tugas untuk menyampaikan manfaat mobil listrik kepada konsumen dengan cara yang efektif. Edukasi tentang keunggulan lingkungan dan efisiensi energi dari mobil listrik dapat menjadi kunci dalam menarik minat calon pembeli.