Akhir-akhir ini, masyarakat semakin akrab dengan fenomena TikTok, terutama fitur Live yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara langsung. Namun, di balik popularitas tersebut, muncul isu serius terkait dugaan monetisasi yang berhubungan dengan aktivitas perjudian online.
Situasi ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah yang menjadi pengawas dalam ranah digital. Penyelidikan mengarah pada temuan bahwa beberapa akun TikTok Live terlihat terlibat dalam praktik yang merugikan masyarakat.
Alexander, seorang pejabat dari Komisi Digital, yang mengungkapkan kekhawatiran ini, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta data terkait aktivitas tersebut. Informasi yang diminta mencakup trafik lengkap, laporan siaran langsung, serta rincian monetisasi dari TikTok Live.
Situasi Terkini Terkait Akun TikTok Live dan Penyelidikan
Pihak Komdigi telah mengajukan permintaan formal untuk mendapatkan data dari TikTok, dan memberikan tenggat waktu yang jelas. Pada 16 September 2025, mereka melakukan pemanggilan resmi untuk meminta klarifikasi dari pihak platform tersebut.
Namun, respon dari TikTok yang menghindar dari kewajiban tersebut menciptakan ketidakpuasan. Melalui surat resmi dengan nomor ID/PP/04/IX/2025, TikTok menyatakan bahwa mereka tidak dapat memenuhi permintaan informasi tersebut karena alasan kebijakan internal.
Sikap ini jelas menuai kritik dari banyak pihak yang berharap transparansi dari penyelenggara platform. Alexander menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah pelanggaran serius terhadap regulasi yang berlaku.
Pentingnya Transparansi dan Tanggung Jawab Perusahaan Digital
Keberadaan regulasi semacam ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa platform digital beroperasi secara bertanggung jawab. Dalam hal ini, Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika diharuskan untuk dipatuhi oleh penyelenggara sistem elektronik.
Dikatakan bahwa PSE lingkup privat seperti TikTok wajib memberikan akses data untuk kebutuhan pengawasan. Ini menjadi penting untuk melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan yang dapat terjadi di dunia maya.
Permintaan data oleh Komdigi bukan hanya sekadar tindakan administratif, tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Alexander lebih lanjut menekankan perlunya kejelasan dan keterbukaan agar masalah ini dapat diselesaikan secepat mungkin.
Langkah-Langkah yang Diambil oleh Komdigi dalam Menanggapi Masalah Ini
Tindakan tegas merespons situasi ini juga perlu diambil untuk mendorong pertanggungjawaban dari platform yang bersangkutan. Komdigi mengambil langkah pembekuan sementara terhadap TDPSE sebagai reaksi atas ketidakterbukaan TikTok.
Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan sinyal kepada penyelenggara sistem elektronik agar tidak mengabaikan tanggung jawab mereka. Ini juga berfungsi sebagai peringatan kepada perusahaan lain agar lebih transparan dalam operasional mereka.
Bersamaan dengan itu, Komdigi berencana untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan bahwa platform digital beroperasi sesuai dengan aturan dan regulasi. Hal ini menjadi bagian dari komitmen untuk menjaga ekosistem digital yang sehat.