Tips Merawat Aki pada Motor yang Jarang Digunakan

Tips Merawat Aki pada Motor yang Jarang Digunakan

Tips Merawat Aki – Motor yang jarang digunakan dalam waktu lama sering kali mengalami masalah pada aki. Aki yang dibiarkan tanpa perawatan cenderung kehilangan daya dan bahkan bisa mengalami kerusakan permanen. Hal ini tentunya akan membebani pemilik dengan biaya tambahan untuk penggantian aki baru. Namun, sebenarnya ada langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga aki tetap awet meskipun motor tidak sering digunakan.

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, salah satu penyebab utama kerusakan aki adalah motor yang terlalu lama tidak dinyalakan. Aki membutuhkan pengisian daya secara berkala agar kapasitas penyimpanannya tetap optimal dan tidak menurun secara signifikan.

1. Rutin Menyalakan Mesin

“Motor yang jarang digunakan, mesinnya tetap harus dinyalakan minimal sekali dalam seminggu. Durasi yang disarankan sekitar 10-15 menit. Ini bertujuan agar arus listrik tetap stabil dan aki tidak tekor,” ujar Purnomo kepada Kompas.com, Senin (25/11/2024).

Ketika mesin dinyalakan, alternator pada motor akan bekerja untuk mengisi daya aki. Jika motor tidak dinyalakan dalam waktu lama, aki akan kehilangan daya secara perlahan, terutama pada motor modern yang memiliki sistem injeksi. Oleh karena itu, menyempatkan waktu untuk menyalakan mesin adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk merawat aki.

2. Lepas Kabel Negatif Aki

Jika motor akan disimpan lebih dari satu bulan, Purnomo menyarankan agar kabel negatif aki dilepas. Hal ini bertujuan untuk mencegah arus listrik parasit yang dapat menguras daya aki secara perlahan meskipun motor dalam keadaan mati.

“Kalau motor tidak dipakai dalam jangka panjang, sebaiknya lepas kabel negatif aki. Cara ini sangat sederhana, tetapi efektif untuk mempertahankan daya aki agar tetap optimal,” ungkap Purnomo.

Langkah ini penting karena banyak komponen elektronik pada motor modern, seperti sistem injeksi, alarm, atau fitur canggih lainnya, yang terus menyedot daya meski motor dalam kondisi mati. Dengan melepas kabel negatif, aki akan lebih terjaga kondisinya.

3. Pastikan Aki Penuh Sebelum Disimpan

Sebelum menyimpan motor dalam waktu lama, pastikan aki dalam kondisi penuh. Jika perlu, gunakan charger aki eksternal untuk memastikan daya aki terisi penuh sebelum penyimpanan. Hal ini sangat dianjurkan terutama untuk motor dengan sistem injeksi, di mana aki memainkan peran penting dalam pengoperasian sistem bahan bakar dan pengapian.

Purnomo menyarankan untuk memilih charger aki yang sesuai dengan spesifikasi aki motor. “Gunakan charger yang kompatibel dengan jenis aki. Jika menggunakan aki basah, jangan lupa memastikan level cairan elektrolit berada di batas yang dianjurkan. Jika kurang, tambahkan air aki hingga mencapai level yang seharusnya,” tambahnya.

4. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Melakukan pemeriksaan rutin pada kondisi aki juga sangat penting. Pastikan terminal aki bersih dari korosi atau kotoran yang dapat menghambat aliran listrik. Jika ditemukan kotoran atau karat pada terminal aki, bersihkan dengan kain lembut yang telah dibasahi air hangat. Tambahkan sedikit pelumas terminal untuk mencegah korosi lebih lanjut.

Pada aki basah, periksa secara berkala level cairan elektrolitnya. Jika cairan berada di bawah batas minimum, tambahkan air aki hingga mencapai level yang direkomendasikan. Jangan lupa untuk menggunakan air aki murni agar tidak merusak komponen di dalam aki.

5. Hindari Penggunaan Perangkat Tambahan Berlebih

Motor yang jarang digunakan sebaiknya tidak dibebani perangkat tambahan seperti lampu aksesori atau perangkat audio yang terus menyedot daya aki. Hal ini bisa mempercepat habisnya daya aki, terutama jika motor tidak dinyalakan dalam waktu lama.

6. Parkir di Tempat yang Aman

Suhu tempat penyimpanan motor juga memengaruhi kondisi aki. Hindari menyimpan motor di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung. Suhu tinggi dapat mempercepat penguapan cairan elektrolit pada aki basah dan menyebabkan kerusakan pada aki secara keseluruhan.

Kesimpulan

Perawatan aki motor sebenarnya cukup mudah dilakukan dengan langkah-langkah sederhana seperti rutin menyalakan mesin, melepas kabel negatif saat penyimpanan jangka panjang, dan menggunakan charger aki eksternal. Selain itu, penting untuk memastikan kondisi aki tetap bersih dan bebas dari korosi, serta menjaga cairan elektrolit pada aki basah.

Dengan perawatan yang tepat, masa pakai aki bisa diperpanjang, dan motor akan selalu siap digunakan kapan saja. Langkah-langkah ini tidak hanya menghemat biaya perawatan, tetapi juga memastikan motor tetap dalam kondisi optimal meskipun jarang digunakan. Jadi, jangan abaikan perawatan aki motor Anda agar terhindar dari masalah yang tidak perlu!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *